Metavisi.ID – Genderang perang dunia metaverse sudah ditabuh, dua raksasa teknologi dunia Facebook dan Microsoft menjadi dua superpower yang sedang mencari sekutu untuk memperkuat posisi mereka di dunia virtual.
Salah satu gebrakan yang dilakukan oleh Microsoft yakni dengan membeli raksasa video game Activision Blizzard dengan nilai kesepakatan yang begitu fantastis yaitu sebesar $68,7 Miliar atau senilai Rp985 Trilyun.
Akibat dari pembelian tersebut, saham Activision menguat hingga lebih dari 25% atau sekitar $82,31 per saham pada Selasa lalu. Sementara itu saham Microsoft turun lebih dari 2% setelah kesepakatan itu. Dengan demikian ini menjadi akuisisi terbesar Microsoft setelah pembelian Linekdln pada tahun 2016 senilai $26,2 Miliyar.
Activision merupakan perusahaan video game yang menghasilkan beberapa game populer seperti Call of Duty dan Pro Skater Tony Hawk. Perusahaan ini sempat terperosok dalam kontroversi selama beberapa bulan terakhir setelah adanya laporan pelanggaran dan pelecehan seksual di antara para eksekutif perusahaan. Akibat dari laporan tersebut, Activision telah memecat puluhan eksekutif setelah penyelidikan.

Pembelian ini memainkan visi jangka panjang bagi Microsoft yang sedang bersaing dengan Meta (sebelumnya Facebook) untuk membangun teknologi guna menciptakan dunia metaverse. Di satu sisi, CEO Microsoft, Satya Nadella merupakan CEO pertama yang mengakui nilai metacerse beberapa bulan sebelum CEO Meta Mark Zuckerberg.
Saat ini dunia virtual didominasi oleh game, ini menjadi salah satu alasan Microsoft mengakuisisi Activision, yakni untuk mengembangkan dunia metaverse yang lebih menarik. “Ketika kami memikirkan visi kami tentang apa itu metaverse, kami yakin tidak akan ada metaverse tunggal yang terpusat,” kata Nadella dalam panggilan telepon seperti dikutip dari CNBC.com.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Becky Quick di “Squawk on the Street,” Kotick mengatakan kesepakatan itu terjadi setelah dia menyadari Microsoft memiliki teknologi untuk mendorong Activision maju dalam persaingan yang berkembang antara perusahaan teknologi untuk membangun metaverse. Sementara itu, dalam wawancara yang sama, Spencer mengatakan pembicaraan tentang akuisisi dimulai antara kedua perusahaan akhir tahun lalu.
Ada beberapa alasan Microsoft melakukan akuisisi, salah satunya adalah kekuatan Activision dalam game selular. Activision saat ini memiliki Candy Crush, salah satu game seluler paling populer. Game ini dibeli oleh Activision pada tahun 2016 senilai $5,9 Miliar.
Selain itu ada peluang untuk mempromosikan secara silang waralaba game populer dari kedua perusahaan seperti Halo Microsoft dan World of Warcraft Activision.
0 Comments